بسم الله الرحمن الرحيم
الحمد لله رب العالمين، الصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين، وعلى آله وصحبه أجمعين، وبعد…
Artikel kali ini akan membahas tentang isim mutsanna dan jamak serta mulhaqat-mulhaqatnya.
- Mutsanna dan Mulhaqatnya (المثنى وملحقاته)
- Jamak Mudzakkar Salim dan Mulhaqatnya (جمع المذكر السالم وملحقاته)
- Jamak Muannats Salim dan Mulhaqatnya (جمع المؤنث السالم وملحقاته)
- Jamak Taksir (جمع التكسير)
- MUTSANNA DAN MULHAQATNYA (المثنى وملحقاته)
- DEFINISI MUTSANNA
Mutsanna adalah semua isim mu’rab yang mengandung makna ganda-isim tersebut berjumlah dua- (tanpa harus menggandakan kata atau mengubah susunan huruf pada kata dasarnya) dengan tambahan huruf (ا) & (ن) atau (ي) & (ن) pada akhir kata.
Contoh :
كتابان، بابان، إلى مدرستين، في جامعتين
Dengan definisi di atas, maka (كلا), (كلتا), (اثنان), (اثنتان), (زوج), (شفع) bukan bagian dari mutsanna karena pada setiap akhir kata-kata tersebut tidak terdapat tambahan (ا) & (ن) maupun (ي) & (ن) meskipun dari sisi makna semua kata itu mengandung makna ganda.
- SYARAT-SYARAT ISIM YANG BISA DIUBAH MENJADI MUTSANNA
- Mufrad
Isim harus berbentuk mufrad (mengandung makna tunggal). Maka isim mutsanna dan jamak tidak bisa dijadikan mutsanna.
Contoh : (مهندسانان) atau (مهندسونان)
- Mu’rab
Maka isim-isim mabni seperti (اللذان), (هذان) atau yang sejenisnya tidak termasuk mutsanna, namun disebut dengan mulhaqat al mutsanna.
- Nakirah
Isim ‘alam tidak bisa dijadikan mutsanna. Jika isim ‘alam dijadikan mutsanna, maka ia berubah menjadi isim nakirah dan boleh ditambahkan (ال) di awal kalimat.
Contoh : المحمدان مجتهدان
- Memiliki mumatsil
Isim-isim seperti (الشمس) atau (القمر) tidak bisa dijadikan mutsanna karena bulan dan matahari hanya terdapat satu di alam semesta.
- DEFINISI MULHAQAT AL MUTSANNA
Mulhaqat al mutsanna adalah isim-isim yang dianggap sebagai mutsanna dan dii’rab dengan i’rabnya; marfu’ dengan alif, manshub dan majrur dengan ya`.
Definisi lainnya; Mulhaqat al mutsanna adalah isim-isim yang tidak memenuhi salah satu syarat mutsanna yang disebutkan sebelumnya.
- MULHAQAT AL MUTSANNA
- (اثنان) dan (اثنتين)
Contoh :
﴿ إِذَا حَضَرَ أَحَدَكُمُ المَوتُ حِينَ الوَصِيَّةِ اثْنَانِ ذَوَا عَدلٍ مِنْكُم ﴾
﴿ إِذْ أَخرَجَهُ الَّذِينَ كَفَرُوا ثَانِيَ اثْنَيْنِ ﴾
- 2. (كِلا) dan (كِلْتا)
Isim ini dii’rab sesuai i’rab mutsanna jika keduanya diidhafahkan kepada dhamir.
Contoh :
جَاءَ المُهَنْدِسَان كِلاهُمَا
اِشتَرَيْتُ الحَقِيبَتَيْنِ كِلْتَيْهِمَا
Namun jika (كلا) dan (كلتا) diidhafahkan kepada isim dzahir, maka keduanya dii’rab dengan i’rab isim maqshur.
Contoh :
﴿ كِلْتَا الجَنَّتَيْنِ آتَتْ أُكُلَهَا ﴾
Pada ayat di atas, (كلا) diidhafahkan kepada (الجنتين) yang merupakan isim dzahir. Maka (كلا) adalah isim mubtada` yang marfu’ dengan dhammah muqaddar (tersembunyi) pada huruf alif.
رَأَيْتُ كِلا الطَّالِبَيْنِ
Dalam contoh tersebut, (كلا) diidhafahkan pada (الطالبين). Dan i’rab (كلا) adalah isim maf’ul yang manshub dengan alif muqaddar.
Islah Lughah
Makna | Yang sering digunakan | Ishlah Lughah |
Hutangku lunas | دَيْنِيْ اِنْتَهَى | دَيْنِيْ مُوَفَّى |
Jangan kepo | لاَ تُشَارِكْ أَمرَ غَيرِكَ | لَا تَتَدَخَّلْ فِي شَأنِ الغَيرِ |
Unfaedah | – | بِلا فَائدَةٍ \ بِلا جَدْوَى |
Penulis : Ainun Nur Hasanah
Pembimbing : Ust. Ahyat Habibi, Bcl.
Maraji’
- Al-Lughah al-Arabiyyah (Al-Fashlu Ad-Diraasy Al-Awwal), Qism Ta’limi Zaad Al-Ilmiyyah.
- Taisiir Qawaa’id an-Nahwi lil Mubtadi`iin li Fadhilati as-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Musthafa Mahmud al-Azhari.
0 Komentar